Saat bekerja di laboratorium atau area berbahaya lainnya, salah satu bahaya kompleks yang berpotensi terpapar kepada pekerja adalah menghirup zat berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan sehingga penggunaan alat perlindungan pernafasan atau respirator banyak dipergunakan secara luas baik saat bekerja di Lab ataupun area kerja lainnya yang memiliki bahaya terhadap pernafasan. Akan tetapi penggunaan respirator sebagai alat pelindung pernafasan hampir di banyak Industri masih banyak yang perlu di benahi untuk dapat memberikan perlindungan yang efektif.
Mungkin masih banyak pekerja yang belum benar-benar memahami fungsi dan manfaat penggunakan respirator di tempat kerja karena kurangnya informasi dan pelatihan yang diperlukan. Ketika karyawan tidak diberikan pemahaman serta pelatihan mengenai peralatan pelindung diri (APD) yang tepat serta prosedur khusus untuk memastikan efektivitas dalam penggunaan peralatan perlindungan tersebut, maka potensi bahaya terhadap kesehatan seperti kanker, gangguan paru-paru, atau bahkan kematian dapat terjadi.
Penggunaan respirator adalah merupakan pilihan terakhir yang bisa dilakukan dan dipertimbangkan setelah semua opsi lain ditangani sebagaimana diuraikan dalam hierarki kontrol. Jika eksposur terhadap pekerja tidak dapat dikurangi ke level yang dianggap aman berdasarkan nilai ambang batas yang telah ditetapkan melalui pengendalian bahaya baik secara substitusi, eliminasi, teknik, administrasi atau praktik kerja, maka penggunaan respirator dapat menjadi pilihan terakhir yang bisa di ambil.
Penggunaan respirator merupakan salah satu bagian dari penerapan program perlindungan pernafasan dan menurut OHSA, ada beberapa persyaratan yang spesifik dan terperinci yang harus di pahami dan berlaku, tergantung pada keadaan berikut:
- Penggunaan wajib atau darurat
- Penggunaan secara sukarela — Masker Debu sekali pakai
- Penggunaan respirator secara sukarela lebih dari Masker Debu sekali pakai
Baik penggunaan respirator yang sifatnya wajib ataupun sukarela, maka setiap perusahaan yang menerapkan penggunaan respirator mempunyai tanggung jawab untuk memastikan para karyawan ataupun pekerja mereka mengetahui perbedaannya dan memberikan informasi yang terperinci untuk perlindungan yang tepat.
-
Penggunaan Wajib atau Darurat
Jika respirator harus dipakai sebagai bagian dari persyaratan pekerjaan atau penggunaannya diperlukan selama keadaan darurat
-
Penggunaan Sukarela – Masker Debu Sekali Pakai
Terdiri dari facepiece filtering, seperti respirator sekali pakai. Dalam hal ini, persyaratan yang harus diperhatikan adalah respirator harus disimpan dan dirawat, memilih respirator yang telah di setujui penggunaannya oleh institusi berwenang serta menggunakan respirator sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan sehingga penggunaannya tidak menimbulkan bahaya kesehatan bagi pengguna.
-
Penggunaan Respirator Secara Sukarela Lebih dari Masker Debu Sekali Pakai
Terdiri dari respirator selain dari respirator sekali pakai, seperti half mask ataupun full face respirator dengan cartridge. Dalam hal ini, berlaku persyaratan penerapan program perlindungan pernafasan atau respiratory protection program seperti adanya evaluasi medis, perawatan dan pemeliharaan respirator, prosedur tertulis, dll.
Ketika suatu perusahaan atau organisasi dalam operasionalnya menggunakan respirator baik yang penggunaannya bersifat wajib ataupun sukarela, maka diharapkan perusahaan atau organisasi tersebut memiliki program perlindungan pernapasan yang tertulis. Program perlindungan pernapasan yang tertulis harus mencakup prosedur spesifik ditempat kerja yang membahas beberapa hal-hal berikut:
Pemilihan Respirator yang Tepat
Respirator dipilih berdasarkan potensi bahaya yang terpapar kepada penggunanya. Setiap jenis respirator memiliki Faktor Perlindungan tertentu yang telah ditetapkan (Assigned Protection Factor -APF). APF adalah tingkat perlindungan yang diberikan respirator kepada penggunanya.
Evaluasi Medis
Sebelum seorang karyawan diperbolehkan menggunakan respirator ataupun dilakukan fit test untuk mengenakan respirator, maka terlebih dahulu mereka harus melalui proses evaluasi medis. Evaluasi medis ini diperlukan untuk mengetahui apakah kondisi karyawan tersebut secara medis sehat dan mampu menggunakan respirator karena keterbatasan udara maupun beban fisiologis yang mungkin terjadi. Selain itu evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui durasi, frequency, jenis respirator, tugas yang akan dilakukan sehingga dapat memberikan rekomendasi medis secara tertulis mengenai kemampuan kesehatan karyawan untuk menggunakan respirator.
Pengujian Kecocokan atau Fit Test
Untuk memastikan bahwa setiap pengguna benar-benar dilindungi oleh respirator yang mereka gunakan, maka perlu dilakukan uji kecocokan atau fit test. Uji ini akan memberikan ukuran yang tepat bagi pengguna sehingga tidak terdapat kebocoraan saat penggunaanya.
Penyimpanan dan Perawatan Respirator
Respirator harus disimpan didalam wadah kedap udara, nonporous dan kokoh, jauh dari debu, sinar matahari, panas, dingin ekstrem, kelembaban berlebihan, dan bahan kimia yang dapat merusak respirator tersebut sehingga pada saat digunakan tidak memberikan perlindungan yang maksimal.
Bagian-bagian wajah dan katup respirator harus disimpan dengan cara yang tidak merusak bentuk.
Pelatihan
Dalam penerapan program perlindungan pernafasan perlu adanya pelatihan kepada pekerja atau karyawan sebelum mereka menggunakan respirator didalam aktifitas pekerjaannya yang mencakup:
- Pemahaman potensi bahaya yang ada,
- Penggunaan respirator yang tepat termasuk cara mengenakan dan melepasnya, keterbatasan dalam penggunaannya,
- Bagaimana penyimpanan dan pemeliharaan respirator yang tepat,
- Bagaimana mengenali tanda dan gejala medis yang dapat membatasi atau mencegah penggunaan respirator secara efektif, dll.
- Persyaratan umum mengenai program perlindungan pernapasan.
Pelatihan harus dilakukan sebelum pengunaan respirator. Pelatihan ulang harus dilakukan kembali setiap tahun atau setiap kali ada perubahan di tempat kerja atau ada jenis respirator baru yang membuat pelatihan sebelumnya menjadi tidak relevan, atau ketika ada indikasi bahwa pengetahuan karyawan tidak memadai, dan dalam keadaan lain di mana pelatihan kembali diperlukan untuk memastikan penggunaan respirator yang aman.
=== oOo ===