Apakah Near Miss itu?
Seorang karyawan yang berjalan menyusuri lorong, melangkahi kabel listrik yang terbentang di jalannya dimana ada kegiatan perbaikan yang sedang berlangsung. Dia berbelok dan nyaris bertabrakan dengan pekerja lain. Untuk menghindari, karyawan tersebut melangkah ke samping dan tidak sengaja menumpahkan kopi yang dibawanya ke lantai dan kemudian dia melintas di antara rak-rak penyimpanan, di mana terdapat peralatan yang di letakkan di tepi rak paling atas yang kemudian terjatuh disampingnya.
Tidak ada yang terluka dalam skenario fiksi ini. Namun, karyawan di dalam skenario ini mengalami beberapa situasi nyaris celaka atau near miss dimana salah satunya dapat menyebabkan cidera serius.
Near Miss adalah peristiwa yang tidak direncanakan yang terjadi dan tidak mengakibatkan cidera, sakit, ataupun kerusakan tetapi berpotensi untuk bisa menyebabkan hal tersebut terjadi. Hanya keberuntungan dalam hal ini yang mencegah terjadinya cidera, kematian, atau kerusakan; dengan kata lain, untung tidak celaka.
Proses atau sistem manajemen yang kurang tepat bisa jadi merupakan akar penyebab meningkatnya resiko yang mengarah pada kejadian near miss dan harus menjadi fokus perbaikan untuk mencegah kejadian yang lebih serius kedepannya.
Bagaimana Pelaporan Near Miss Mencegah Insiden di Masa Depan?
Banyak kegiatan ataupun program keselamatan yang dilaksanakan perusahaan umumnya bersifat reaktif dan belum proaktif. Beberapa perusahaan baru mengambil langkah-langkah perbaikan dan pencegahan setelah terjadinya insiden dan mengalami kerugian.
Insiden near miss atau nyaris celaka seringkali mendahului peristiwa yang lebih serius yang menyebabkan kerugian, tetapi di kebanyakan kasus, near miss ini banyak diabaikan, tidak ada tindakan lanjut untuk perbaikan hal ini dimungkinkan karena pada kejadian near miss tidak ada korban yang cidera, tidak ada kerusakan, ataupun kerugian.
Banyak Perusahaan yang mungkin masih belum memiliki sistem untuk pelaporan near miss/ nyaris celaka di mana karyawan diharuskan untuk melaporkan semua kasus atau kejadian near miss. Kondisi ini dapat menyebakan hilangnya banyak kesempatan bagi perusahaan tersebut untuk mencegah terjadinya insiden yang lebih serius di masa depan karena tidak pernah ada perbaikan atas kejadian near miss yang terjadi sehingga potensi terjadi kembali sangatlah besar dengan kemungkinan adanya kerugian yang sangat besar bagi perusahaan.
Banyak kasus yang terjadi telah menunjukkan berulang kali bahwa sebagian besar peristiwa insiden yang menyebabkan kerugian, baik yang serius maupun yang bersifat catasthropic, kebanyakan selalu didahului dengan insiden near miss/ nyaris celaka. Mengenali dan melaporkan setiap insiden near miss serta melakukan perbaikan akan dapat secara signifikan meningkatkan keselamatan pekerja dan meningkatkan budaya keselamatan Perusahaan.
Apakahkah Cara Terbaik Dalam Membuat Sistem Pelaporan Near Miss?
- Pimpinan Perusahaan harus membangun budaya pelaporan semua kejadian near miss dan menekankan kepada seluruh karyawan bahwa setiap peluang untuk mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya, mengurangi resiko dan mencegah insiden harus di tindaklanjuti.
- Membuat sistem pelaporan, sistem pelaporan ini harus bersifat tidak untuk mencari kesalahan dan menghukum. Jika diinginkan pelaporan bisa dilakukan dengan cara anonim.
- Melakukan investigasi terhadap semua insiden near miss untuk mengidentifikasi faktor penyebabnya dan mengetahui kelemahan dalam sistem yang ada sehingga menimbulkan keadaan yang menyebabkan near miss.
- Melakukan perbaikan, gunakan hasil investigasi untuk meningkatkan sistem keselamatan, pengendalian potensi bahaya, pengurangan resiko dan sebagai pembelajaran. Menjadikan semua ini sebagai peluang untuk pelatihan bagi semua pihak, umpan balik tentang kinerja perusahaan dan komitmen untuk perbaikan berkelanjutan.
- Pelaporan near miss sangatlah penting untuk mencegah terjadinya insiden serius dan fatal ataupun insiden yang bersifat catasthropic yang mungkin jarang terjadi tetapi jauh lebih berbahaya daripada insiden lainnya.
Bagaimanakah Perusahaan Mendorong Pekerja untuk Berpartisipasi Dalam Pelaporan Near Miss?
- Perusahaan harus membuat kebijakan dan prosedur yang dikomunikasikan kepada seluruh karyawan dengan dukungan manajemen bagaimana pelaporan near miss itu dilakukan.
- Mempromosikan budaya pelaporan dengan dukungan dan bantuan semua Manajer dan Supervisor.
- Melakukan edukasi kepada karyawan tentang alasan mengapa pelaporan near miss adalah suatu keharusan, apa perananan mereka didalam proses pelaporan dan bagaimana proses pelaporan dilakukan.
- Memastikan bahwa proses pelaporan mudah dipahami dan dijalankan.
- Terus berkomunikasi tentang pentingnya pelaporan near miss dan mendorong semua karyawan untuk berpartisipasi.
- Menggunakan pelaporan near miss sebagai salah satu indikator utama kinerja perusahaan dan melaporkan kembali kepada manajemen perusahaan tentang langkah-langkah perbaikan yang telah diambil untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja.
- Menekankan kembali kepada karyawan bahwa pelaporan bukan untuk mencari kesalahan dan bukan untuk menghukum.
- Pertimbangkan untuk pemberian insentif yang mendorong pelaporan dan peningkatan budaya keselamatan.
- Masukkan pelaporan near miss kedalam pelatihan untuk karyawan baru sebagai bagian dari orientasi.
===== 0 ====