Seperti artikel sebelumnya mengenai Gangguan Pendengaran Di Tempat Kerja, telah dibahas bahwa gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan di tempat kerja, 100% dapat dicegah. Tetapi, jika telah terpapar kebisingan dan mengalami gangguan pendengaran maka hal itu bersifat permanen dan tidak dapat diperbaiki.
Memahami dan meminimalkan risiko yang terkait dengan paparan kebisingan adalah kunci untuk mencegah gangguan pendengaran terkait kebisingan. Salah satu instistusi pemerintah di Amerika, National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) memiliki sejarah panjang dalam melakukan penelitian, memajukan langkah-langkah pengendalian, dan merekomendasikan batas paparan kebisingan untuk mencegah terjadinya kehilangan pendengaran terkait dengan pekerjaan.
Kadang-kadang, muncul pertanyaan apakah bisa batasan paparan kebisingan yang direkomendasikan dalam pekerjaan dapat diterapkan sebagai batasan paparan kebisingan untuk lingkungan umum yang bersumber dari kebisingan seperti kebisingan jalan raya, penggunaaan peralatan rumah tangga, pusat hiburan maupun rekreasi? Jawabannya, akan ditemukan dipenjelasan selanjutnya.
Berapa Batas Paparan yang Di Rekomendasikan?
NIOSH telah menetapkan batas paparan yang direkomendasikan (Recommendation Exposure Limit – REL) untuk melindungi pekerja terhadap dampak kesehatan dari paparan berbahaya yang ditemukan di tempat kerja demikian juga batasan yang sama tentang ambang batas kebisingan telah tertera pada peraturan pemerintah Indonesia pada PERMENAKER No. 5 tahun 2018 tentang Lingkungan Kerja. Berdasarkan PERMENAKER tersebut, batas untuk paparan kebisingan kerja yang telah di tetapkan adalah 85 dBA, untuk waktu paparan rata-rata selama 8 jam per hari. Paparan pada atau di atas level ini dianggap berbahaya. Rekomendasi batas paparan tersebut didasarkan pada paparan di tempat kerja dengan mengikuti aturan kerja selama 5 hari per minggu dan mengasumsikan bahwa individu tersebut menghabiskan 16 jam sisanya dalam sehari, serta akhir pekan dalam kondisi yang lebih tenang dan tidak terpapar pada bahaya kebisingan yang membahayakan
Jadi, batasan paparan terhadap kebisingan diatas bukan merupakan rekomendasi untuk paparan kebisingan di luar tempat kerja di lingkungan umum.
NIOSH telah menentukan dosis kebisingan harian maksimum yang diijinkan yang dinyatakan dalam persentase. Sebagai contoh, seseorang yang terus menerus terpapar 85 dBA selama 8 jam kerja akan mencapai 100% dari dosis kebisingan hariannya. Batas dosis ini mengalami perubahan dengan bertambahnya tingkat kebisingan yaitu, untuk setiap peningkatan 3 dB dalam tingkat kebisingan, waktu paparan yang diperbolehkan berkurang setengahnya. Misalnya, jika tingkat eksposur meningkat menjadi 88 dBA, pekerja seharusnya hanya boleh terpapar selama empat jam dan seterusnya seperti yang ditunjukkan pada tabel di bawah ini seperti yang tertera didalam PERMENAKER No. 5 tahun 2018 mengenai Nilai Ambang Batas Kebisingan:
Paparan Rata-Rata Tingkat Kebisingan yang Diperlukan Untuk Mencapai 100% Dosis Maksimum Harian Yang Di Ijinkan.
Waktu Paparan Untuk Mencapai Dosis Kebisingan 100% |
Tingkat Kebisingan |
8 hours |
85 dB(A) |
4 hours |
88 dB(A) |
2 hours |
91 dB(A) |
60 minutes |
94 dB(A) |
30 minutes |
97 dB(A) |
15 minutes |
100 dB(A) |
Kapan Ambang Batas Paparan Kebisingan Diterapkan?
Ambang Batas Paparan adalah batas pajanan kebisingan yang dijinkan saat melakukan pekerjaan dan dirancang untuk melindungi pekerja dari meningkatnya gangguan pendengaran. Resiko gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan adalah masalah yang kompleks. Beberapa paparan tunggal yang intens seperti suara tembakan di dekat telinga Anda dapat menyebabkan gangguan pendengaran langsung; Namun, kasus ini jarang terjadi. Kebanyakan gangguan pendengaran yang yang disebabkan oleh kebisingan adalah hasil dari akumulasi kerusakan dari paparan yang berulang terhadap kebisingan yang tinggi. Selain itu, resiko kerusakan karena kebisingan tergantung pada beberapa faktor, seperti: seberapa keras kebisingan itu, berapa lama Anda terpapar, seberapa banyak istirahat yang didapat telinga Anda di antara setiap paparan dan kerentanan tiap-tiap individu terhadap kebisingan.
Batas paparan kebisingan kerja ditetapkan untuk melindungi sebanyak mungkin pekerja dari resiko efek kebisingan. Untuk memaksimalkan perlindungan terhadap semua perkerja yang terpapar kepada kebisingan maka direkomendasikan agar perlindungan pendengaran dikenakan setiap kali tingkat kebisingan sama ataupun melebihi 85 dBA terlepas dari durasi paparannya.
Hubungan antara Paparan Kebisingan Lingkungan Kerja dan Lingkungan Umum
Kebisingan dapat ditemukan di mana-mana; direstoran, tempat musik, olahraga, bioskop, rumah sakit dan sekolah. Dapatkah batas paparan kebisingan lingkungan kerja yang berlaku untuk pekerja juga berlaku untuk penilaian resiko kepada masyarakat umum? Ambang Batas Paparan yang ditetapkan untuk lingkungan kerja tidak dimaksudkan untuk digunakan untuk melindungi terhadap kebisingan lingkungan umum ataupun rekreasi umum; juga kegiatan bising karena hobi di luar tempat kerja seperti berburu, penggunaan alat listrik, mendengarkan musik, bermain musik, film dan konser yang dapat meningkatkan resiko gangguan pendengaran.
Rekomendasi kebisingan apa yang ada untuk masyarakat umum? Merujuk pada KEPMENLH No. 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan, bahwa direkomendasikan batas paparan rata-rata tergantung dari tiap-tiap kawasan ataupun lingkungan kegiatannya. Untuk kawasan, seperti kawasan perumahan, fasilitas umum, rekreasi dan lain-lainnya, tingkat kebisingan yang di rekomendasi berkisar antara 55 dBA – 70 dBA sedangkan untuk lingkungan kegiatan, seperti; rumah sakit, tempat ibadah, sekolah adalah 55 dBA. Ambang batas kebisingan yang ditetapkan diatas memiliki tujuan perlindungan yang berbeda-beda.
Ambang batas kebisingan untuk lingkungan umum ditetapkan untuk mencegah kebisingan yang mengganggu serta gangguan pendengaran, penilaiannya dilakukan selama 24 jam tanpa periode istirahat. Sedangankan untuk lingkungan kerja diatur semata-mata untuk melindungi terhadap gangguan pendengaran, rata-rata hanya selama 8 jam dan termasuk periode istirahat antara paparan.
Level Kebisingan versus Paparan Kebisingan Rata-Rata Per Waktu
Penting untuk membedakan antara tingkat kebisingan dan paparan kebisingan rata-rata per waktu. Sementara tingkat kebisingan menggambarkan intensitas suara pada titik waktu tertentu, paparan kebisingan rata-rata per waktu ditetapkan sebagai paparan rata-rata selama periode waktu tertentu. Tanpa mengetahui paparan rata-rata per waktu Anda, jika tingkat kebisingan menunjukkan level 85 dBA atau lebih tinggi, NIOSH merekomendasikan agar Anda mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi pendengaran Anda dengan mengurangi kebisingan jika mungkin, membatasi waktu paparan Anda, dan atau menggunakan perlindungan pendengaran yang tepat.
Semoga, banyaknya pertimbangan dalam pengaturan dan penggunaan batas paparan kebisingan sudah menjadi lebih jelas. Singkatnya, Ambang Batas Paparan hanya berlaku di tempat kerja, tetapi melindungi pendengaran Anda setiap kali kebisingan mencapai 85 dBA atau lebih adalah hal yang paling utama, untuk kesehatan anda di kemudian hari.
=== oOo ===