Gangguan Pendengaran Di Tempat Kerja

Paparan terhadap kebisingan yang berkepanjangan atau berlebihan telah terbukti menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari stres, konsentrasi yang buruk, kehilangan produktivitas di tempat kerja, kesulitan komunikasi dan kelelahan karena kurang tidur, hingga masalah yang lebih serius seperti penyakit kardiovaskular, gangguan kognitif , tinitus dan gangguan pendengaran.

Gangguan pendengaran yang terkait dengan pekerjaan masih terus menjadi masalah dalam keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Diperkirakan saat ini secara global lebih dari 600 juta pekerja terpapar bahaya kebisingan di tempat kerja yang memiliki resiko mengalami kehilangan kemampuan pendengaran ataupun gangguan pendengaran.

Pada dasarnya, kehilangan kemampuan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan 100% dapat dicegah, tetapi jika kita telah terpapar kebisingan dan mengalami gangguan pendengaran tersebut, maka gangguan tersebut akan bersifat permanen dan tidak dapat disembuhkan.

Pengawasan

Perlunya pengawasan terhadap gangguan pendengaran dan paparan kebisingan di tempat kerja sangatlah vital dalam upaya pencegahan. Pengawasan ini akan dapat membantu mengidentifikasi jenis industri-industri, pekerjaan, dan aktivitas kerja apa saja yang paling memiliki masalah dalam menyebabkan kehilangan kemampuan pendengaran ditempat kerja dan selain itu, pengawasan ini juga dapat digunakan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi dari perusahaan itu sendiri, badan pemerintah maupun  institusi yang berkepentingan dalam usaha perlindungan dari potensi bahaya ganggunan pendengaran di tempat kerja.

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik dan lengkap mengenai penyebab dan pengaruh kebisingan di tempat kerja yang dapat mengakibatkan kehilangan  kemampuan pendengaran, salah satu program pengawasan yang dilakukan adalah  dengan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala melalui program layanan audiometrik. Program ini akan melakukan pengukuran, mengelola dan menganalisis data audiometrik setiap individu yang terpapar terhadap kebisingan di tempat kerja. Data audiometrik ini yang  akan digunakan dalam menilai apakah seorang pekerja mengalami kehilangan kemampuan pendengarannya termasuk yang terkait dengan industri baru, pekerjaan, teknologi baru, atau peralatan baru.

Pencegahan

Seperti disebutkan sebelumnya, gangguan pendengaran yang ditimbulkan oleh kebisingan sepenuhnya dapat dicegah tetapi sekali telah terjadi, maka kehilangan kemampuan pendengaran itu bersifat permanen dan tidak dapat dipulihkan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan harus diambil oleh pengusaha dan pekerja untuk memastikan perlindungan terhadap setiap pekerja. Ada banyak solusi untuk menghilangkan kebisingan di tempat kerja, diantaranya:

1. Rekayasa Teknik

Memodifikasi atau mengganti peralatan yang menimbulkan kebisingan adalah contoh kontrol teknik yang dapat mengurangi paparan kebisingan. Contoh lain termasuk memilih alat dan mesin dengan tingkat kebisingan rendah, menutup dan mengisolasi sumber kebisingan, dan menempatkan penghalang antara sumber kebisingan dan pekerja.

2. Kontrol Administratif

Melakukan perubahan di tempat kerja sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan paparan kebisingan terhadap pekerja dikenal sebagai kontrol administratif, diantaranya seperti:

  • Pengoperasian mesin yang berisik hanya selama shift ketika jumlah pekerja yang terpapar sedikit,
  • Membatasi jam kerja bagi pekerja yang bekerja di area dengan sumber kebisingan tinggi dan menyediakan tempat yang tenang bagi pekerja untuk beristirahat.

3. Hearing Conservation Program yang Efektif

Mengimplementasikan Hearing Conservation Program untuk pekerja industri umum ataupun pekerja konstruksi yang terpapar kebisingan pada tingkat 85 dBA atau lebih besar selama 8 jam. Hearing Conservation Program yang efektif harus mencakup:

  • Pengambilan sampel kebisingan di tempat kerja, termasuk pemantauan kebisingan personal yang mengidentifikasi karyawan berisiko terhadap paparan kebisingan yang berbahaya;
  • Memberikan informasi kepada pekerja tentang hasil tes pemantauan kebisingan mereka;
  • Menyimpan semua rekaman hasil tes pendengaran pekerja;
  • Menerapkan prosedur tindak lanjut perlindungan pendengaran yang komprehensif untuk pekerja yang menunjukkan kehilangan pendengaran setelah menyelesaikan tes untuk baseline dan pengukuran audiometri tahunan;
  • Memiliki beberapa pilihan untuk alat perlindungan pendengaran yang tepat;
  • Pemberian pelatihan dan informasi yang memastikan pekerja mengetahui bahaya dari paparan kebisingan yang berlebihan dan cara menggunakan alat pelindung diri dengan benar;
  • Manajemen data dan akses kepada pekerja untuk dapat melihat catatan tentang pemantauan dan pengambilan sampel kebisingan.

=== oOo ===